Saturday, September 10, 2011

KingSoft Office 2012, Gratis dan Alternatif terbaik Microsoft Office

Wihartoyo     Saturday, September 10, 2011    


Ini malam ceritanya ane mau bikin dokumen, namun apa daya somputer belum ada office suite-nya. Iseng ane tanya ke mBah Gugel,"Office suite free" apa aja. Hasilnya, beberapa baris awal menceritakan tentang OpenOffice, LibreOffice, IBM Lotus Symphoni.  Tapi pada salah satu baris nongol KingSoft Office. Bagi beberapa orang KingSoft Office udah gak asing lagi. Applikasi Office suite yang sangat-sangat-sangat dan sangat memper dengan Microsoft Office.
Micosoft Office? Kenapa harus Microsoft Office?
Mau gak mau, suka gak suka, saat ini kita memang sudah terjebak dengan hampir seluruh produk Microsoft. Sebagagian besar pengguna somputer di dunia ini masih suka menggunakan Windows sebagai operating system-nya dan Microsoft Office sebagai Office Suite nya. Ane aja nih, yang aselinya adalah pengguna Word Perfect yang bagi ane memang bener-bener perfect dan pada masanya teknologinya sangat jauh meninggalkan Microsoft Word. Tetapi karena orang lain menggunakan Microsoft Word, dan ane gak mau bekerja sendiri, artinya gak mau kalau satu kerjaan cuma ane saja yang ngerjain, akhirnya dengan amat sangat terpaksa plus gak rela, akhirnya ane kudu make Microsoft Word juga. Hal lain yang harus ane tinggalin adalah Quattro Pro dengan kemudian mengadaptasi Microsoft Excel.
Ketika kesadaran hukum mulai bertambah (uppsss.....! hi hi hi...!), plus keengganan menggunakan produk Microsoft, plus memang cari yang gratisan, OpenOffice mulai dilirik.  Ketika Sun dicaplok sama Oracle dan komunitas OpenOffice mendirikan LibreOffice, meskipun sampai saat ini OpenOffice masih gratis, tetep aja beralih ke LibreOffice.  Tetapi baik OpenOffice maupun LibreOffice sama-sama sangat berbeda dengan Microsoft Office yang sudah terlanjur mendarah daging sehingga agak sulit untuk menyesuaikan diri dengan yang lain.
Kesulitan lain muncul karena 'keangkuhan' Microsoft yang hendak menstandarkan format dokumennya menjadi standard ISO melalui ECMA. Sementara disisi lain ada OASIS dengan  hajat yang sama dengan mengangkut Open Document Format. Ini, kemudian menimbulkan perseteruan yang membingungkan. Meskipun kemudian perseteruan ini 'dimenangkan' oleh Microsoft dengan Office Open XML menjadi standar ISO (cerita panjangnya), tetap standar yang diidamkan masih belum bisa dinikmati. Maklum, karena di sini yang dimenangkan adalah Microsoft, lembaga yang kurang mendukung gerakan software bebas. Bahkan Richard Stallman bilang, "Microsoft nih nawarin lisensi patent yang gratis buat OOXML dalam kondisi yang kagak memungkinkan implementasi secara gratis." Nah lo.... Ya wajar aja, mas Richard ni gusar, karena menurut mas Richard tuh, Microsoft tidak sepenuhnya mendokumentasikan OOXML. Dan sepertinya mas Richard nih bener juga karena hampir semua Office Suite application gak ada yang bisa membuka dengan sempurna dokumen yang dibikin make Microsoft Office. Taruhlah misalnya OpenOffice 3.0 yang dikatakan sudah mampu membuka Office Open XML nyatanya meskipun dokumen terutama text document, pasti formatnya berantakan bin acak adut alias mawut. Tuh... kan....
Kembali ke KinfSoft Office.  Menurut ane, ini adalah satu-satunya Office Suite lain di luar Microsoft yang mampu berkomunikasi dengan Microsoft Office dengan sangat baik meskipun belum terlalu sempurna, KingSoft Office mampu membuka dokumen produk Microsoft Office 2007 dengan lebih baik dibanding yang lain. Bahkan untuk versi 2010-nya mempunyai interface yang mengingatkan kita kepada Microsoft Office 2003.  Kelebihan lain dari KingSoft Office adalah harganya yang cukup murah. Di Indonsia harganya berkisar di angka Rp. 600 - 700 ribuan. Bahkan..... untuk versi 2012... KingSoft melepas Office-nya untuk desktop sebagai freeware. Kemudiannya lagi, dokumen yang disimpen melalui KingSoft Office juga tidak terlalu banyak salahnya ketika dibuka di Microsoft Office 2007. Jadi, monggo kalau mau donloud.

Recommended