Monday, November 21, 2011

Lampu Kota Bisa menjadi Petunjuk Peradaban Planet ExtraSolar?

Wihartoyo     Monday, November 21, 2011    


Dalam pencarian peradaban extraterrestrial, para ahli astronomi selalu mendasarkan pada pencarian sinyal radio dan sinar laser ultra pendek. Namun pada kertas kerja yang baru, Avi Loeb (dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics) dan Edwin Turner (Princeton University), menyarankan satu teknik untuk menemukan aien: "Mencari kota alien mungkin akan memperkecil kemungkinan, namun membutuhkan resource yang lebih sedikit. Dan, bila kita bisa berhasil, ini akan merubah pandangan mengenai tempat kita di alam raya ini." begitu kata Loeb.

Apabila alien memang membuat cahaya buatan untuk menerangi kehidupan malamnya sebagaimana diungkapkan dalam gambar, maka teleskop generasi mendatang harus mampu mendeteksi keberadaannya (Kredit: David A. Aguilar (CfA))


Sangat sederhana, namun pemikiran sederhana inilah yang mahal harganya. Seperti banyak metoda-metoda yang dikembangkan oleh SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence) yang mendasarkan pada anggapan bahwa alien akan menggunakan teknologi yang tidak jauh berbeda dengan manusia, saran Loeb dan Turner mendasarkan bahwa alien akan menggunakan cahaya buatan untuk memberi penerangan pada saat gelap mereka.
Tentunya melihat cahaya dengan intensitas kecil akan lebih sulit, apalagi dari tempat yang sangat jauh. Dan, pastinya akan memerlukan teleskop yang berbeda dari yang ada sekarang.  Ini pun harus diuji dulu terhadap object-object terdekat dari system kita.  Loeb dan Turner mengkalkulasikan bahwa teleskop harus bisa mendeteksi kota seukuran Tokyo dari jarak sejauh Sabuk-Kuiper, sehingga bila memang ada kota di luaran sana, kita bisa melihatnya.
"Ini sangat tidak mungkin bahwa ada kota di tepi tata-surya kita, namun prinsip dari ilmu pengetahuan adalah untuk melakukan penelitian" kata Turner, "Sebelum era Galielo, adalah suatu keyakinan konvensional bahwa sebuah benda berat jatuh lebih cepat dari benda ringan, tetapi beliau mengujinya dan beliau bisa membuktikan bahwa benda berat benar-benar jatuh lebih cepat dari benda ringan." sambungnya.
Sebagaimana teknologi kita yang telah berkembang dari pemancaran sinyal radio dan televisi ke kabel dan serat optik, kita menjadi lebih sulit untuk terdeteksi oleh alien.  Bila hal yang sama juga terjadi kepada peradaban alien, maka cahaya buatan pada saat malamnya bisa menjadi harapan untuk mendeteksi keberadaan peradaban alien.
Loeb dan Turner telah mensubmit tulisannya ini ke journal Astrobiologi.

Terjemahan bebas: http://www.sciencedaily.com/releases/2011/11/111103190356.htm

Recommended