Wednesday, November 20, 2013

Ketupluk Oh Ketupluk

Wihartoyo     Wednesday, November 20, 2013    

Ketupluk, kepinding tanah, atau yang punya nama keren Scotinophara Coarctata sekarang lagi musim banget di kampung saya di tlatah Cilacap, tepatnya di desa Kalikudi.  Ada yang bilang, karena sekarang musim panen dan sawah mulai di traktor, makanya itu ketupluk pada keluar terbang.

Sawah Abis Ditraktor
Yang lumayan bikin rese, itu ketupluk yang bersifat fototaksis positif yang berarti selalu terbang mendekati cahaya akan menjadi object yang sangat mengganggu ketika kita melakukan aktifitas malam hari. Disamping bahwa ketupluk yang berterbangan itu mengganggu aktifitas kita, secara tiba-tiba kita pun akan mendapatkan 'sensasi' rasa gatal, dan bau yang sanga menyengat.  'Sensasi' karena saya gak yakin, apa itu gatal beneran atau bukan.  Karena, toh, saudara-saudara di sana tidak berasa gatal.  Disamping itu, makanan yang menjadi teman kita pun menjadi tidak lagi menantang untuk kita santap.
Sisa ketupluk setelah disapuin

Karena sifatnya yang gemar cahaya, lampu-lampu penerang jalan ditempat-tempat yang tidak jauh dari sawah juga menjadi tempat favorit mereka.  Bahkan saking favoritnya, mereka jadi lupa pulang.  Alhasil, pagi harinya daerah pada radius 1.5 meter di sekitar tiang lampu harus dibersihkan.  Membersihkannya pun tidak cukup menggunakan sapu.  Harus disekop dulu, baru disapu.  Bisa dibayangkan, bagaimana banyaknya ketupluk yang berpesta di sana?
Pagi hari di salah satu sudut tempat pesta para ketupluk pada malam harinya.
(Maaf gak ngambil yang lebih dari ini, gak kuat baunya)
Apa Itu Ketupluk Sebenarnya?
Saking terkesannya kepada binatang satu ini, saya berusaha mencari informasi tentang binatang ini. Sebagaimana disebut di atas, ketupluk mempunyai nama latin Scortinophara Coarctata.  Namun ada yang menyebutkan bahwa di jawa kebanyakan adalah dari species Scotinophara Vermiculata atau Scotinophara Cinerea.  Nah karena ada tiga kemungkinan penyerang aktif yang saya temui, maka saya lebih suka menyebutnya Scotinophara spp. Binatang hama yang berwarna hitam dan kadang kecoklatan ini hidup di pangkal batang padi.  Ada yang bilang, binatang hama ini menyerang pada pada saat fase vegetatif maupun generatif.  Jika serangan terjadi pada fase vegetatif maka, akan mengakibatkan berkurangnya jumlah anakan padi.  Sementara serangan pada fase generatif akan mengakibatkan tanaman padi menjadi pendek dengan bulir padi yang kosong.
Scotinophara Coarctata
(Sumber: 
http://www.padil.gov.au/maf-border/Pest/Main/141078)
Ketupluk menyerang padi dengan menghisap cairan pangkal batang tanaman padi. Dan pada saat tidak tanam, mereka bertahan hidup pada bongkahan tanah yang berumput. Cara yang paling murah untuk mengurangi populasi hama ini adalah dengan melakukan tanam serempak, menggenangi sawah dengan air, dan menjebak kepinding dewasa menggunakan lampu petromak di atas genangan air.
(Dari berbagai sumber dan pengalaman sendiri)

,

Recommended