Wednesday, May 6, 2015

Virus di Facebook

Wihartoyo     Wednesday, May 06, 2015    

Mengenai akun yang kena virus. Kalo istilah ngelmu pengamanan itu ada istilah social engineering. Praktik ini sangat murah dan enak. Cukup dengan nongkrong di setarbak ngopi-ngopi haha hihi cuap cuip target terjebak. Jebred dapat infonya. Gak perlu kodang koding dan mikirin algoritma yang aneh plus tebak tebakan dan infrastruktur yang tidak semulus infrastruktur Hollywood. Cuma butuh bisa mengerti sifat manusia.

Penyebaran virus macem ngenain beberapa teman kita di pesbuk kurang lebih sama saja. Memanfaatkan sifat dasar manusia, terutama rasa ingin tahunya.
Untuk merenggut rasa ingin tahu kita, dibuatlah satu postingan yang bisa nampil di timeline kita. Kalimatnya disusun sedemikian rupa sehingga mentrigger rasa pengin tahu kita. Pada beberapa hal, sebenarnya dhik Zuckerberg ni udah cukup baik dengan meminta beberapa konfirmasi terkait eksyen yang barusan kita lakukan. Tapi kadang kita tiba-tiba lupa bahasa inggris dan kurang bisa memahami bahasa indonesia karena rasa ingin tahu kita sudah melewati semua pemahaman itu. Yang kita kenal cuma kata 'yes' atau 'ya' dan 'next' atau lanjut. Tiba-tiba kita menjadi orang yang berfikiran positif. Dan, ya sudahlah, semua langkah yang dibutuhkan untuk mengaktifkan virus terpenuhi sudah. Dan dia dengan leluasa mengatas-namakan kita untuk melakukan hal-hal yang bisa jadi merugikan kita.
Dari sini, saya pengin ngajak teman semua untuk lebih waspada dalam merespons setiap postingan yang tampil di timeline kita. Lengkapi fitur pengamanan yang sudah disediakan sama dhik Zuckerberg, semisal menjaga agar orang tidak bisa begitu saja melakukan tagging ke kita. Atau sembunyikan semua foto untuk teman yang menjadi keluarga saja. Karena bisa jadi foto kita atau anggota keluarga kita disalahgunakan atau digunakan dalam pengenalan target.
Intinya, dunia maya adalah dunia yang tidak bisa kita kendalikan sepenuhnya.

,

Recommended