Wednesday, June 10, 2015

HOAX Cacing Kecoa

Wihartoyo     Wednesday, June 10, 2015    

Pagi ini ada cerita tentang cacing ndableg yang katanya bisa masuk ke tubuh (bawah kulit) cuma karena kita membantai kecoa. Diceritakan dalam dongeng ini, bahwa kalau kita membunuh kecoa dengan cara diinjak, dibantai, dipithes, yang menyebabkan tubuh kecoa menjadi hancur berantakan, akan mengakibatkan segala jenis hantu bibit penyakit yang selama hidupnya disimpan oleh kecoa akan ikut tercerabut terburai ke luar tubuh kecoa. Dan...... kemudian segala hantu bibit penyakit itu akan segera mencari inang baru, yakni tubuh kita.
Cacing tambang ni... bukan cacing kecoa
Dan yang menyeramkan lagi nih.... Itu berita menyertakan gambar yang entah dapet dari mana asalnya, dan saya pun gagal mendapat informasi asal-usul gambar kaki yang keliatan seperti disusupi cacing, terlihat dari jalur yang meliuk-liuk macam ada cacing di dalamnya (lebih parahnya itu berita juga mencatut nama salah seorang pejabat kemenkes).

Namun, saya tidak begitu saja percaya bahwa itu cacing kecoa.  Ya memang benar, cacing mungkin menjadi parasit dalam tubuh manusia. Yakni cacing tambang atau Necator Americanus dan Ancylostoma Duodenale. Tapi cacing ini tidak menular melalui tubuh kecoa yang mecethet. Cacing tambang masuk ke dalam tubuh manusia karna sanitasi lingkungan yang tidak baik. Dan media perantaranya adalah tinja. Bukan isi tubuh kecoa. He he he he.... kecoa itu memang jorok, tapi gak segitunya kali? Dan bahkan banyak yang salut sama kehidupan kecoa yang tinggal di tempat menjijikan tapi tetep sehat. Hi hi hi.....

Kembali ke cacing. Selain, cacing tambang yang disebutkan tadi, penyebaran cacing sebagai parasit tubuh manusia adalah melalui mulut alias makanan. Bisa jadi tangan gak bersih waktu makan, atau memang makanannya sendiri gak bersih.

Terus, kalau memang bukan cacing, apa dong penyakit kaki kurap tadi? Ya emang benar cacing... apa lagi coba? (Nah tuh kan, cacing...) Tapi nanti dulu, tetep ini bukan cacing kecoa. Tapi cacing tambang yang saya sebutkan tadi. Gejala ini disebut Creeping eruption, yaitu kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk linear atau berkelok-kelok, menimbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang ditinggalkan oleh feces anjing maupun kucing. Nah, tuh kan, bukan kecoa. Malah jangan-jangan binatang piaraan kesayangan kita. Dan namanya pun cacing tambang, karena memang awalnya diketemukan di daerah tambang. Daerah tambang yang relatif lembab dan banyak anjing maupun kucing piaraang petambang yang buang kotoran sembarangan di antara pasir basah yang kemudian menjadi tempat yang subur bagi berkembangnya larva cacing yang siap menginfeksi manusia.
Jadi, jelas to kalo itu memang bukan cacing?!!
Ya, kita memang tetap harus berhati-hati. Karena, ketika kecoa mempunyai kekebalan alami terhadap serangan biang penyakit di sekitar habitatnya, kita tidak. Jadi, bisa jadi memang tubuh kecoa membawa beberapa penyakit. Makanya, kita mending tidak bersentuhan langsung dengan tubuh kecoa.

,

Recommended