Monday, July 6, 2015

Penyebaran Ransomware

Wihartoyo     Monday, July 06, 2015    

Ransomware adalah aplikasi (sebut saja virus) komputer yang punya tujuan akhir meminta (baca: memeras) korbannya untuk membayar suatu nilai tertentu agar komputer/data korban bisa kembali seperti semula. Bilas sebelumnya di Android kita mengenal virus koler atau Trojan.AndroidOS.Koler.a, dan di desktop (Windows) kita mengenal Cryptolocker, maka baru-baru ini IC3 (Internet Crime Claim Center) dari FBI (Federal Bureau of Investigatina, Amerika punya) merilis FBI Warning (bukan VCD/DVD lho) yang menyatakan bahwa saat ini ada pendatang baru dunia Ransom Virus dan sudah dikasih nama “CryptoWall” dan beberapa variasinya. Meraka mengatakan bahwa ini merupakan “the most current and significant ransomware threat targeting U.S. individuals and businesses.” Atau gampangnya “Ancaman ransomware paling nyata saat ini yang ditujukan kepada orang-orang dan bisnis di Amerika”

Pada bulan Agustus 2014, setelah menganalisa CryptoWall, para peneliti pada Dell’s SecureWorks menyebutnya sebagai “serangan paling luas dan paling menghancurkan di internet”

Sejak April 2014, IC3 telah menerima 992 keluhan mengenai serangan CryptoWall dengan total kerugian yang dicapai oleh seluruh korban mencapai lebih dari US$ 18juta. Menurut IC3, Dalam setiap aksinya, para pemeras ini menentukan tarif sebesar US$ 200 sampai dengan US$ 10.000.

Meskipun berita yang tersebar saat ini, RansomWare baru menyerang Amerika, bukan berarti bahwa negeri kita tercinta tidak bakal dapet bagian. Saat ini internet telah membuat semua serba terbuka. Tidak ada lagi batas negara, sehingga sangat memungkinkan kita di Indonesia tidak boleh merasa aman, meski disebutkan yang disasar saat ini adalah bisnis dan perseorangan di Amerika. Dan untuk itu, saya ingin merekomendasikan beberapa hal untuk memproteksi diri kita sendiri, antara lain:

  1. Selalu menggunakan antivirus software dan firewall. Gunakan software dari perusahaan yang terpercaya dan pastikan selalu up to date dengan menjalankan auto-update
  2. Aktifkan pop-ups blocker pada browser anda. Pop-up umumnya digunakan oleh penjahat untuk menyebarkan software jahat mereka
  3. Selalu backup data anda. Bila anda mempunyai salinan dari data anda yang tersimpan secara offline, maka itu berarti ransomware telah anda batasi. Setidaknya ketika ransomware telah menyerang, maka tidak semua data bisa mereka rusak.
  4. Selalu curiga dengan attachement, terutama bila e-mail pengirim tidak bisa dikenali.

Apabila anda menerima ramsome pop-up, atau menerima pesan bahwa komputer anda, segaralah anda cabut kabel dari internet untuk menghentikan serangan lebih lanjut.


Sumber: http://elliott.org/advice-you-can-take/fbi-warns-nasty-ransomware-spreading/

,

Recommended