Membaca tulisan "NU-Muhammadiyah Dua Sayap Garuda Indonesia Benteng dari “Khilafah”" di Arrahmahnews.com ada beberapa fitnah dan tipu-tipu yang dilancarkan.
Ada beberapa hal yang saya perhatikan:
Fitnah terhadap Saudi dan Qatar
Fitnah terhadap Para Mubaligh yang tampil di layar Televisi
Fitnah terhadap Terhadap beberapa harakah dakwah yang dikaitkan dengan ISIS.
Fitnah terhadap Saudi dan Qatar itu mungkin terkait dari isu wahabbi yang menswap Muhammad bin Abdul Wahhab (1701 M - 1793M) kepada Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum (-+ 823M) yang khawarij.
Bila kita bertanya pada AsySyaikh Google, banyak sekali tulisan yang bisa membedakan dan banyak yang menyamakan. Artinya lebih banyak ketidak tahuan kita tentang mereka terutama Muhammad Abudl Wahhab yang ajarannya diterapkan oleh Saudi. Oleh karena itu mending langsung ngaji aja sama yang mengajarkan ajarannya.
Kemudian tentang para Mubaligh yang menjadi superstar, saya katakan fitnah karena memang tidak seluruhnya benar. Ada mubaligh yang tampil di televisi memang sudah overacting tanpa memperhatikan lagi etika berdakwah, tapi perhatikanlah masih banyak yang bisa kita dengar.
Kemudian tentang beberapa harakah dakwah. Tullisan yang dari pemostingnya dibilang berasal dari Arrahmahnews.com ini benar-benar telah mengadu domba dan mengaburkan banyak fakta lapangan. Banyak yang mengatakan bahwa Arrahmahnews.com adalah media milik Syi'ah. Saya tidak mempermasalahkan Syi'ah atau bukannya dia. Tapi tulisan dia telah mengaduk-aduk cerita tanpa menggunakan akal hanya untuk mencapai kepentingannya yang entah apa juga saya tidak tahu.
Saya tidak tahu mana yang benar apakah HT itu pro Syi'ah, atau HT anti Syi'ah tapi Wahabbi jelas memang anti Syi'ah. Di sini terlihat kebodohan penulis memposisikan HT sebagai musuh Syi'ah sementara pada beberapa bagian dunia HT tidak terlalu memperhatikan aqidah Syi'ah. Dan bahkan ada satu harakah lain yang menganggap HT adalah kawan karib Syi'ah. Arrahmahnews.com juga menyamakan HT dengan Wahabi sementara Wahabi (Muhammad bin Abdul Wahhab) dianggap HT mempunyai dosa besar terhadap keruntuhan kekhilafahan Turki Utsmani. Dan tersirat pula ada pola untuk menggiring pengertian bahwa PKS itu juga Wahabbi. Padahal, bila melihat sejarah Hassan Al-Banna (pendiri Ikhwanul Musilimin yang banyak berpengaruh derhadap PK atau PKS) tidak mempermasalahkan tassawuf yang dipermasalahkan oleh Wahabbi.
Terlihat sekali betapa kusutnya pikiran Arrahmahnews.com ini. Terlalu gegabah dalam menyimpulkan suatu hubungan. Entah apa maksudnya saya tidak tahu.
0 komentar :
Post a Comment