![]() |
Tidak bisa disangkal, bahwa pada hari ini, (hampir semua) orang lebih banyak mementingkan Wifi dibanding kebutuhan lainnya. Dan, bakal bikin frustrasi bila dapet Wifi, tapi lemot luar biasa. Untuk menjawab tantangan ini, peneliti pada Eindhoven University of Technology telah berhasil mengembangkan solusi baru. Mereka telah berhasil mengembangkan system Wifi baru yang didasarkan pada sinar infra merah yang relative tidak berbahaya
.
System Wifi yang masih baru ini bisa murah dan mudah untuk disetup. Sebagai tambahan, system ini tidak memerlukan maintenance dan tidak membutuhkan tenaga. System ini memiliki kapasitas yang besar sehingga sehingga tidak perlu berbagi selama setiap device bisa menangkap sinarnya sendiri. Setiap sinar mempunyai kapasitas lebih dari 42.8 Gbit/s.
System dari data nirkabel ini menggunakan beberapa ‘antena cahaya’, yang mampu secara tepat mengarahkan sinar yang dipancarkan oleh suatu serat kaca (optical fiber). Pada antenna, sepasang kisi memancarkan sinar pada panjang gelombang dan sudut yang berbeda. Para ilmuwan menggunakan panjang gelombang inframerah yang aman yang tidak berbahaya bagi retina pada mata anda.
Ketika seorang user dengan smartphone atau tablet berpindah dari satu pancaran sinar, pancaran sinar yang lain akan mengambil alih. Dengan menggunakan sinyal radio, system akan melacak posisi smartphone dan saat terjadinya perpindahan ini, tidak akan terjadi interferensi dari jaringan WiFi.
Sebagaimana disebutkan di atas, sistem WiFi yang baru ini, didasarkan pada sinar infra merah yang relative tidak berbahasa. Sinar ini menggunakan frekuensi-frekuensi ribuan kali lebih tinggi dengan panjang gelombang 1500 nanometer atau lebih. Dalam hal ini berarti pula kapasitas data yang lebih tinggi.
Para ilmuwan mengatur kecepatan koneksi pada 42.8 Bbit/s pada jarak 2.5 meter. Hal ini tetap lebih baik, bahkan bila dibanding dengan system terbaik saat ini yang mampu menyediakan kecepatan 300 Mbit/s lebih. Para ilmuwan memperkirakan, system baru ini bisa memberikan kecepatan ratusan kali lebih cepat dari 300 Mbit/s.
Namun, sayangnya, menurut para ilmuwan, system ini baru bisa dinikmati 5 tahun ke depan atau lebih. Dan semoga, kalo memang bisa terwujud, internet kita di Indonesia sudah murah dan infrastruktur internetnya juga ude bagus. Percuma juga kan, kalo kenceng di infrastruktur local, tapi mahal tarifnya dan lemot di infrastruktur nasional kita. Wis mbuh!!!
Sumber: Snaxzer.com
0 komentar :
Post a Comment