Wednesday, April 16, 2014

Heartbeat Oh Heartbleed, Fixing Heartbleed pada Ubuntu 12.0.4

Wihartoyo     Wednesday, April 16, 2014    
Kadang kita memang sering lengah dengan apa yang tengah terjadi. Oleh karena itulah maka dibilang bahwa silaturahmi itu memanjangkan umur.  Kenapa? Karena dengan silaturahmi itu maka ada proses saling mengingatkan.  Bayangkan bila ada orang yang sukanya sendiri, ngumpet, gak mau ketemuan sama orang lain sama sekali.  Masih mending bila dalam ngumpetnya itu dia melakukan interaksi sosial dengan menggunakan media daring (da-lam ja-ring-an), atau sekarang lebih sering disebut socmed (social media).  Saling mengingatkan dari jarak yang cukup jauh dan sangat jauh masih bisa terjadi.
Kali ini aku mengalami sendiri.  Betapa tidak, heartbleed yang awalnya aku cuma baca banyak mengancam gadget android sehingga dalam hati ada helaan 'hhh biar saja berarti gak bakal ngancam server-server piaraanku!'
Tapi, waww!!! Ternyata bukan itu masalahnya.  Bukan masalah di devicenya dan maupun OS nya. Tapi masalahnya pada library pengamanan yang dipakai.  Pfffh.... OpenSSL!
Ternyata biangnya itu pada OpenSSL. Arrggghhh! Parahnya, ini aku ketahui dari temen, bukan dari kesadaranku sendiri untuk cari tahu.  Jadi, ni temen ngasih tahu kalo itu celah bukan cuma ada di gadget.  Celah ini justeru lebih berbahaya karena ada di server. Tapi emang ternyata pun bukan cuma aku saja yang teledor.  Karena para master pengamanan yang ada di dunia ini telah sekitar 2 tahun terlena tanpa tahu kehadiran kutu(kupret) pada library OpenSSL, sampai suatu saat ada beberapa orang yang begitu cermat untuk menemukan celah pengamanan ini. Dan parahnya, setelah server-server piaraanku yang menggunakan OS versi mutakhirin aku test, bolong semua!!!

Apakah Heartbleed itu virus?
Heartbleed itu bukan virus, tapi celah pengamanan yang potensial digunakan oleh orang-orang yang sangat pengin tahu data orang lain. Bahkan oleh virus untuk mengumpulkan data dari suatu situs. Karena celah pengamanan ini, SSL (Secure Socket Layer) yang seharusnya bisa membungkus data dengan rapi malah justeru membungkus dengan alakadarnya sehingga orang lain bisa mengintip isinya.  Yang parah kalo yang diintip itu password. Nah lo... Apalagi apabila passwordnya adalah password milik admin.  Orang tinggal ngegali seluruh data dan melakukan disclosure data dengan semaunya.  TANPA BISA DITRACE.
Heartbleed mempunyai identiti CVE dengan nomor CVE-2014-0160. CVE sendiri merupakan singkatan dari Common Vulnerabilities and Exposures yang merupakan penamaan standar pada pengamanan informasi yang dibina oleh MITRE. Bila sodara pengin lihat bagaimana virus ini bekerja silakan lihat di sini. Dan lebih lanjut mengenai celah pengamanan ini silakan kunjungi halaman http://heartbleed.com.

Terus bagaimana dengan server-server piaraanku nih!? Setelah cari sana-cari sini termasuk dari webnya heartbleed.com, dan karena server-serverku semuanya make Ubuntu 12.0.4, ternyata hanya butuh 2 langkah untuk memperbaiki ini; update repository dan update security.


serverku#~:apt-get update
serverku#~:apt-get upgrade


Dan...., setelah kita test....!

Alhamdulillah semuanya beres!



Recommended