"The vast majority of [Macintosh] OS X users are not at risk to recently reported 'Bash' vulnerabilities," kata jurubicara Apple seperti dikutip ZDNet. "With OS X, systems are safe by default and not exposed to remote exploits of Bash, unless users configure advanced Unix services."
"Ah, masa?" kata orang lain. Meskipun kata penggemar Apple Mac, "Syukurlah kala begitu". Tapi, kita harus ingat, Apapun itu, lobang sekecil apapun apabila kita sempat melihatnya, maka harus segera ditutup sebelum orang lain berfikir untuk mencari pemanfaatnya. Apalagi ini, shellshock bash, banyak yang bilang ini lebih parah daripada heartbleed. Nah lo..., kan...!