Friday, September 16, 2011

Facebook, Internet, dan Indonesia

Wihartoyo     Friday, September 16, 2011    

Pagi ini ane baca tulisan interfiyu abc nyus sama COO (Chief Operating Officer) nya pesbuk Sheryl Sandberg. Ada hal yang cukup menggelitik dari interiyu itu adalah pernyataan sang COO bahwa facebook itu temennya pengangguran dan smol bisnis. Walah..., untung yang bilangnya adalah mBok Sheryl coba kalo yang bilang teh Kanjeng Mamih, bisa berabe urusan. Kalo yang bilangnya kanjeng Mamih bisa ada dua pengertian. Pertama, merendahkan fesbuk karena artinya fesbuk tuh kagak produktif babar blas.  La ya mau gimana? La wong yang make aja para pengangguran. Dan ndhak keren banget wong yang make cuma perusahaan kecil alias smol bisnis.  Kedua, merendahkan semua pengguna fesbuk. Karena ini menjadi satir yang tajem. Coba, masa pengguna pesbuk dianggep pengangguran?
Tapi, karena pernyataan itu keluar dari mulutnya mBok Sheryl Sandberg pasti yang denger dan yang baca bakal ati-ati mencernanya.  Ternyata maksudnya si mBok ni, banyak pengangguran yang menggunakan fesbuk dan tertolong untuk mengupdate status nya dari pengangguran menjadi bekerja melalui media fesbuk.  Memang, kalau memperhatikan yang dibilang mBok Sheryl ni, melalui pertemanan di fesbuk seseorang yang kehilangan pekerjaan dengan sistem getok tular a.k.a mulut status ke mulut status, bisa tertolong unuk mendapatkan pekerjaan. Disamping itu, bila perusahaan yang dituju juga mempunyai lapak alias fanpeigj, seorang pencari kerja bisa mempelajari perusahaan dimaksud (nah kalo ini mungkin lebih menguntungkan perusahaan, karena perusahaan bisa melakukan penilaian kepribadian melalui halaman akun pesbuk pencari kerja).
Kemudian kalo pesbuk tu temennya smol bisnis, gak ada masalah. Secara tersurat maupun tersirat secara gamblang bisa dilihat, bahwa memang banyak smol bisnis maupun orang yang baru merintis suatu bisnis baik iseng maupun serius, menggunakan fesbuk untuk menjalankan usahanya itu.
Kemudian bagaimana dengan negeri kita tercinta Indonesia Raya yang tercatat internetworldstats hanya 4.2% dari seluruh pengguna internet asia, dengan sebagian besarnya adalah pengguna fesbuk dan menduduki peringkat #2 pengguna fesbuk terbanyak di dunia? (Hampir seluruh pengguna internet Indonesia adalah fesbuk user?)
Jadi di Indonesia banyak pengangguran? La ndhak gitu ceritanya. di Indonesia yang dengan tingkat penetrasi internet ngan 16% doangan karena saking mahalnya tarip, sebagian pengguna internet di  Indoensia (48%) melakukan akses internet melalui device yang ngirit, henfon. Itupun mahal (dan lelet). Bayangin aja, ada operator yang dengan bangganya memberikan bonus data yang cuma sebesar 5MB.  Atau ada juga yang memberikan data 30M dengan Rp. 3/kb.  Apanya yang murah, la wong itu berarti Rp.3000 per MB. Satu lagu aja masih kurang tuh, apalagi dengan didukung koneksi yang kurang bagus. Donlaud 3MB bisa makan Rp. 9000,00 lebih. Sekali makan siang buat ane. Jadi ya wajar 48% pengguna menggunakan henfon dan menduduki rangking #2 pengguna fesbuk. Apalagi didukung dengan makin maraknya henfon china (beberapa dengan merek Indonesia) yang bertebaran dengan harga murah dengan kemampuan buka internet. Dan lebih tajem lagi, gelagatnya sebagian user fesbuk yang menggunakan henfon untuk eksis mungkin gak tahu bahwa yang dia buka adalah http://www.fesbuk.com karena mereka cukup mengklik syotkat dengan lambang 'f'. Nah lo....!
Kadang ane juga sering ngiri sama tetangga di kampungnya mBah Lee Kwan Yew. Karena kata orang yang pernah mampir ke kampungnya mBah Lee ini, di kampungnya mBah Lee main internet tu murah. Bahkan di tempat tetangganya mBah Lee juga, di kampungnya Upil Ipil Upin Ipin, dengan penetrasi 58% pastinya juga murah. Tapi, apa ini bukti bahwa orang Indonesia kaya-kaya? Ndak, karena banyakan yang diakses orang Indonesia, adalah fesbuk versi wap dengan tingkat keiritan yang tinggi. Oh, kasian deh sayah.......
Tapi terkait penuturan mBok Sheryl, fesbuk yang notabene cuma bisa ditemui di internet, meskipun tarif internet masih relatip mahal, fesbuk masih bisa jadi kawannya para penganggur melalui kawannya lagi. Kalo kawannya itu masih ndhak bisa ya lewat kawan dari kawannya itu. Kalo ndhak bisa juga, ya lewat kawan dari kawan kawannya. Kalo masih ndhak bisa? Ha ha ha... orang Indonesia selalu punya cara.

,

Recommended